Senin, 17 Mei 2010

NGAPAIN AJAH DI MULTIMEDIA???



Sekolah Multimedia, Ngapain Aja?

Terus terang, penulis terinspirasi oleh artikel Pak T.Sutabri yang berjudul “ Sarjana Komputer, Ingin Jadi Apa?” Entah penulis tidak bisa menemukan judul keren lainnya, atau ingin mennyinkronkan judul supaya lebih gampang diingat.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, multimedia juga ikut bersemi. Museum-museum seni sudah mulai ditinggalkan, bahkan banyak yang sudah membuka galeri online. Tak terpungkiri, pekerjaan multimedia sekarang lebih banyak ditawarkan, dan universitas akan berusaha mengakomodasi kesempatan ini.

Design Bisa Dipelajari Sendiri, Kenapa Harus Sekolah?

Karena bidang ini termasuk baru, banyak sekolah (baik di Indonesia maupun di luar) yang menuai kritik dari murid murid. Penulis sering mendengar (dan mengalami) situasi dimana dosennya kurang bisa menunjukkan kepiawaiannya di bidang yang diajarkan. Banyak dosen yang “pindah bidang” dadakan, misalnya asalnya pelukis, tapi sekarang mengajar illustration di photoshop, atau dosen elektro yang terpaksa mengajar programming. Apalagi kurikulum yang berganti ganti tiap tahunnya, atas nama pembaharuan yang menyebabkan buku ganti semua.

Tapi bagaimanapun, ada beberapa aspek yang membuat sekolah desin tetap diperlukan:

* Network : Sekolah yang baik dan tinggi kredibilitasnya akan mempunyai network untuk alumni, yang bisa membantu murid muridnya untuk masuk ke dunia kerja
* Portfolio : Sekolah design pada umumnya akan memberi Anda segudang pekerjaan, yang diperlukan untuk membangun portfolio
* Gelar : Gelar bukan hal yang utama, tapi jika Anda tidak punya pengalaman kerja atau ingin masuk perusahaan design besar, sudah terbukti, sulit tanpa gelar.

Apa Saja yang Dipelajari di Sekolah?

Ada dua macam kurikulum di sekolah digital design yang sering dipakai, yang terfokus dari tahun pertama atau terfokus dari tahun ketiga. Sekolah digital design yang mengadopsi penjurusan di tahun pertama menawarkan program yang spesifik bagi calon muridnya. Contoh: Game Design,Animator.

Di pihak lain, sekolah desain yang penjurusannya di tahun ketiga memulai pelajarannya dengan mata pelajaran yang luas. Dua tahun pertama, murid akan diberi berbagai mata pelajaran , misalnya: robotic system, 3d, animation, programming, bahkan menurut desas desus PPKn diajarkan juga tak terkonfirmasi. Lalu di tahun ketiga murid akan memilih secara individual, bidang apa yang mau ditekuni.

Yang mana yang lebih bagus, semua terserah Anda. Jika Anda masih bimbang tentang apa yang mau ditekuni, pilihan kedua tentu lebih menarik.

Bidang Apa Saja yang Bisa Ditekuni di Multimedia?
Karena banyaknya bidang yang bisa ditekuni di bidang multimedia, daftar ini kemungkinan besar tidak lengkap.

* Desain Grafis dan Ilustrasi

Bidang ini entah mengapa paling marak di Indonesia. Mengajarkan tentang warna, tipografi, psikologi. Contoh dari tugas tugasnya adalah membuat komik, karikatur, poster, mewarna pakai cat air.
Software yang dipakai : Photoshop, Illustrator, Freehand, Color Scheme generator.
Karir: Graphic Designer, Illustrator, Manga Artist, Karikatur.

* Audio atau Musik

Apakah ini termasuk multimedia? Menurut saya, iya. Banyak sekolah yang mengajarkan musik sebagai bidang yang berdiri sendiri, tapi banyak juga sekolah multimedia yang mengajarkan musik sebagai salah satu aspek yang mensupport bidang bidang lain. Contoh dari tugasnya: Membuat lagu (digital ataupun analog), membuat background music untuk game, film.
Software yang dipakai: Cubase4, Music Maker, berbagai macam alat musik.
Karir: Oskestra, singer, band, pengamen (serius ini, istilahnya Serious Street Performers, biasanya jualan CD juga), sound effect maker.

* Game Design dan Development

Mempelajari berbagai macam type game, scenario, bahasa pemgrograman game. Untuk penjurusan di bidang game, penulis menganjurkan untuk mengambil murid spesifik di bidang game tertentu (genre), misalnya : 2d, 3d, casual game, role playing game, multiplayer game.
Software yang dipakai : Flash, Bahasa C, Maya, 3D Max.
Karir: Game Designer, Level Designer, Producer, Programmer, 3d Artist, Tester

* 3d Designer dan Animator

Terlihat sangat menarik, tapi termasuk sulit, orang-orang yang menekuni bidang ini biasanya detail oriented.
Contoh dari tugasnya: Mempelajari biologi makhluk hidup, terutama untuk karakter, animation, membuat kota 3D
Software yang dipakai: Maya, 3D Max, Avid, After Effect.
Karir: Di broadcast (TV), animator, 3D logo designer, character designer, animator.

* Film

Membuat film, mewawancara, scenario, cinematography.
Contoh dari tugasnya: Membuat film pendek, mewawancarai orang, mengedit video clip
Software yang dipakai: Avid, Adobe After Effect
Karir: Broadcast(TV), Producer, Animator, Kameraman, Editor, Actor.

* Multimedia Management

Saat semua penjurusan lain mengurusi tentang hasil, bidang ini berkonsentrasi di bidang management. Planning, produksi, finansial dan komunikasi adalah sedikit contoh tentang apa yang akan dipelajari.
Karir: Event manager, theatre manager, visual art and design, project manager di perusahaan multimedia.

* Interaction Design atau User Experience

Interaction design (sepertinya bahasa Indonesianya bukan design interaksi, jadi saya akan tetap “ngeyel” untuk memaka istilah interaction design) mempelajari tentang interaksi antara manusia dan alat elektronik.
Contoh tugas tugasnya: Membuat konsep tentang interaksi di website, handphone, membuat prototype produk
Software yang dipakai: Microsoft Visio, Flash, HTML, Director
Karir: Interaction Designer, User Experience, Consultant, Usability Tester

* Human Computer Interaction

Bidang ini mirip dengan interaction design, hanya jauh lebih technical. Mempelajari tentang teknik baru untuk mengakomodasi manusia dalam hidupnya.
Contoh tugasnya: Membuat robot, belajar bahasa pemrograman.
Software yang dipakai: Microsoft Visio, Java IDE (kalau memakai bahasa pemrograman Java), barang2 elektronik seperti solder.
Karir: Penemu, Interaction Designer, User Experience, Consultant, Programmer

* Web Design and Development

Bidang ini berkonsentrasi dalam membuat website, biasanya tidak tersedia untuk 4 tahun pelajaran, hanya merupakan salah satu cabang penjurusan (tahun ketiga dan keempat).
Contoh tugasnya: Membuat webdesign, membuat website application, membuat Flash website.
Bahasa pemrograman yang digunakan: HTML, CSS, JavaScript, c#(.net), Java, Php, query database, Action Script.
Karir: web designer, web developer, web application engineer, software engineer.

* Fotografi

Bidang ini juga biasanya adalah bidang penjurusan, termasuk bidang mahal karena harga alat alatnya yang tak terjangkau oleh mahasiswa mahasiswi yang *biasanya* miskin.
Contoh tugasnya: Foto, memfoto dan memfoto lagi, dan mengedit foto
Alat yang digunakan: Digital/analog SLR Camera, Tripod, Lensa
Karir: Photographer panggilan (pernikahan, etc), buka foto studio, fotographer untuk majalah, freelance fotographer.

Gelar apa yang akan didapat?
Gelar multimedia banyak sekali, contoh:
1.Bachelor of Art and Technology (biasanya hanya s1, s2 harus sudah penjurusan)
2.Bachelor/Master of Interactive Multi Media
3.Master of Science in Human Computer Interaction
4.Sarjana Seni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar